TIME RUNS FAST.

Monday, May 27, 2013

"Lalu aku tersadar."

apakah kamu ingat perjuanganku dulu? perjuanganku untuk bisa mendapatkan perhatianmu dan tatapan matamu di kala kita masih berada pada garis yang berbeda, perjuanganku untuk bisa menyadarkanmu bahwa sebenarnya akulah orang yang sudah berada di tempat ini dari awal. dan akhirnya waktupun mempersatukan kita, entah karena takdir ataupun sebuah kebetulan. apakah kamu percaya adanya cinta yang datang secara kebetulan?

dan lihat kita sekarang. bagaimana aku merasa jenuh dan muak terhadap semua permintaan dan amarahmu, dan bagaimana kau pun muak memintaku untuk bisa menjalani ini seperti apa yang kamu mau. tidakkah kamu sadar betapa egoisnya kita sekarang? bagaimana kau mencoba untuk tetap menarikku walaupun aku menolak dan mencoba berpaling, dan bagaimana aku pun mencoba untuk mencari celah bagi diriku sendiri agar bisa masuk ke kehidupan lamaku lagi.

apalagi?

apalagi yang harus kita perbuat untuk tetap menjaga semuanya secara utuh? agar perasaan tak menentu seperti ini kunjung hilang? bagaimana caranya untuk memperjelas untukku dan kamu bahwa kita sudah tidak saling terikat dan sudah seharusnya kita mencoba untuk mengerti dan memberi jarak bagi satu sama lain? bagaimana caranya untuk melatih diri ini untuk berhenti peduli? bagaimana caranya agar kita bisa berjalan bersamaan di garis masing-masing tanpa harus ada baku hantam?
bagaimana cara kita untuk menghentikan ini semua?

lihat bagaimana aku terdiam, berpikir bahwa semuanya bisa berujung baik kembali. lihat bagaimana kamu mencoba untuk memperbaiki semuanya dengan membandingkan keadaan. aku dan kamu tidak akan bisa kembali seperti kita yang sebelumnya ada; baik itu adalah aku, ataupun kamu, semuanya telah lebur menjadi indivivdu yang berbeda dengan mereka yang sebelumnya ada di kehidupan sebelumnya.
oleh karena itu, jangan tuntut aku, jangan banting meja itu ke arahku, karena sesungguhnya tidak ada sisi yang mempunyai sisi yang lebih lurus dari yang lain; semuanya sama.

jangan terdiam begitu saja dan meratapi nasib kita yang tak kunjung membaik, karena mungkin kebahagiaan yang kamu cari tidak lagi ada di dalam hubungan antara aku dan kamu, tapi justru ada di orang yang baru. aku ingat akan senyummu, bagaimana kamu bisa menenangkan hatiku dengan pelukan dan kata-kata yang kamu ucapkan. tidak akan ada pihak yang rela, tapi hanya bisa akan rela apabila salah satu menjalani itu dengan langkah yang lebih baik dan lebih mantap.
bukan untukku, atau untukmu secara pribadi, tapi untuk kita, dalam membangun senyum yang kian telah mati.

4 comments:

  1. it's a nice writing
    tpi aku selalu bingung, gmana mngerti jalan pikiran wanita dalam menulis, kok bisa begitu mengalir..

    oh iya.. salam kenal, saya ramli..
    senang jika bisa berbagi ilmu dalam menulis heheh
    blog your mind

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi there!
      Sebelumnya terimakasih sudah mau mampir yaa :D
      Pasti bisa juga kok tulisannya ngaliir hehehe
      Menurut saya untuk ngalirin ide pas nulis tuh emang lebih baik kalo motivasi untuk nulisnya ada, dan jangan diedit dulu tulisannya pas idenya lagi numpuk, biarin aja ditulis semua nanti ujungnya baru dirapihin dan disusun lg, soalnya kalo idenya ilang nanti susah utk direcall kadang :)
      Hope that helps!

      Delete
  2. you're really a good friend. friend that always give a support and help. you the only one that make your friend feel better. everybody loves you. i hope that you always be the best and find the someone who can make you smile everytime. you brings the light wherever you are

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi there,
      whoever this is, thank you.
      it's good to hear such a kind response from you, hoping that my every aforementioned support will bring you good.
      and may someone will make you smile too. cheers to a good life! :D

      Delete