TIME RUNS FAST.

Saturday, October 27, 2012

Warnaku, warnamu

Terduduk aku di sini, mengetik sambil memandangi kaca yang berpadu embun putih, membuat semuanya samar di pandangan mata.

Gelap. Rumah petak di samping kiriku terlihat tak terurus, seperti ruang temu yang tak pernah terisi lagi. Aku tutup dunia luar dengan dua kabel yang menyumbat dua telingaku, meruak mengisi keheningan suasana tidur di samping kiri dan kananku.

Ada yang bilang, hatiku butuh ketenangan, hatiku butuh rehat dari ricuhnya dunia dan segala isinya. Tapi aku bukan korban galau di malam Minggu yang sunyi ini, aku hanya berpikir. Mungkin pikiranku terlalu berisik, mengusik tenangnya alunan diriku yang sedang mengalun; aku takut sendirian. Kesendirian yang aku maksudkan di sini disebabkan oleh menghilangnya keberadaan orang-orang lain dari hidupku, entah kemana, entah sementara, atau mungkin selamanya. Mereka yang pergi dengan izin, atau yang tidak sekalipun, semuanya pernah mencoret hidupku dengan warna yang mereka bawa, pernah mengajakku pergi bersama mengarungi dunia.

Kerabat dan hidup baru adalah sesuatu yang membuat jiwaku kaya sekarang, tapi seperti yang para ahli bilang, semuanya butuh waktu untuk sama-sama berdiri di garis yang sama. Ini baru hitungan bulan, entah apa yang kemudian terjadi dalam hitungan tahun dan abad-abad berikutnya, apakah semua akan berjalan sama seperti ini juga?

Aku butuh mereka yang lama, aku butuh mereka yang baru, aku butuh gradasi warna yang bisa mereka ciptakan di hidupku. Jangan pergi, jangan hapus jejak warnamu dari sisi yang pernah kamu isi. Jangan ragu, jangan takut untuk mencoret-coret hidupku dengan warnamu. Aku butuh semua orang untuk tetap bersamaku, tetap menjagaku untuk tetap berwarna dan tetap tersenyum lebar dengan mata yang berbinar, dengan kalian sebagai perpaduan warna yang aku banggakan.

No comments:

Post a Comment