walaupun mimpi buruk yang kau kunyah bukan saja buah dari masa lalumu, itu juga hasil dari ilusi dan kekhawatiranmu. tahukah kau bahwa setitik nila dapat merusak semua motivasimu? tahukah kau bahwa masa lalumu harus kau simpan rapat-rapat? dan tahukah kau, bahwa kekhawatiranmu bisa membuatmu kehilangan akal pikiranmu?
hari ini, kau berdiri dengan kokoh dan kuat dengan semua latar belakang yang telah kau bina. kau berdiri dengan segelintir gelar yang sudah kau dapatkan, yang telah kau raih. tidak ada gelar tanpa adanya cerita, tidak ada memori tanpa adanya cerita, dan tidak ada perjalanan tanpa adanya cerita.
ketiga kata ini sungguh berpengaruh pada hidup seseorang; pikiran, masa lalu, dan cerita.
pikiranmu bagai sebuah topik wacana, sungguh luas dan mencakup semuanya. masa lalumu berperan sebagai tema, dan cerita di hidupmu bagaikan sebuah judul. kau tidak akan pergi kemana-mana tanpa membawa pikiranmu, dengan pikiranmu kau bisa membuat berjuta-juta keputusan dalam satu hari, dari mulai kau membuka matamu sampai kau memutuskan untuk mengarungi dunia mimpimu dengan mata yang tertutup. pikiranmu juga bisa terbuai oleh asap-asap kekhawatiran yang busuk dan kotor. pikiran orang adalah kepercayaannya, pikiran orang adalah kekayaan serta kekuatannya untuk berdiri tegak sampai hari ini. pikiranmu adalah tempat perencanaan yang sempurna, di mana semuanya akan menjadi halal dan benar atas kehendakmu.
pikiranmu terbagi atas berbagai macam hal, termasuk masa lalu. gelap maupun terang, bersih ataupun kotor, itu tetap akan menjadi bagian dirimu selamanya. itu membuat kau belajar, melihat, membedakan, membandingkan, mengasihi, melupakan, dan memaafkan. masa lalumu dapat kau petik bagai benih yang telah berkembang menjadi buah, tapi buah itu nantinya akan busuk dan kembali terdegradasi di alam, begitu juga dengan memori masa lalumu. cepat atau lambat kau akan mengharapkan cerita lain untuk terjadi, bukan hanya sekadar memori tentang masa lalumu saja.
yang ketiga, cerita. ceritamu adalah sebuah jembatan antara dunia nyata dan dunia fantasimu. ceritamu adalah sebuah teman pengingat yang kau buat dengan kata-katamu sendiri. ceritamu adalah fantasimu, dan ceritamu adalah jebakanmu sendiri. seringkali, orang tidak mengerti apa yang sebenarnya mereka inginkan, mereka tidak mengerti bagaimana untuk menyokong hidupnya dengan pemuasan yang begitu dalam. maka mulailah orang bercerita; entah bercerita tentang fakta, ataupun tentang fiksi. cerita akan membawamu pada penghujung cerita, di mana nanti akan kau tutup dengan kenyataan yang terjadi ataupun berdasarkan imajinasi yang ada dalam dirimu.
pikiran yang kau punya dari dulu sampai sekarang takkan meletup kebosanan, ia juga juga tidak akan meledak dalam kemarahan. pikiranmu dengan senang hati menerima segalanya yang menurutnya masih rasional. namun segalanya yang rasional sangat diperlukan untuk disaring kembali. baik itu masa lalumu, ceritamu, atau bahkan yang lain. bohong besar memang kalau ada orang yang mengatakan bahwa hal-hal yang ada dalam pikirannya adalah 100% benar, karena pada nyatanya, semua hal tetap mempunyai dua sisi; baik dan buruk. tentunya, segalanya maupun kedepannya sudah di bawah kendalimu, di bawah kuasamu, di bawah pikiran dan akal sehatmu.
No comments:
Post a Comment