tahukah kamu, bahwa aku baru saja memberikan kata-kata terbaikku kepada sahabatku?
sahabat yang baru saja mengalami -mungkin- hari terburuk yang pernah ia jalani sepanjang hidupnya. aku membenci kesedihan. aku benci mengalami kesedihan, dan aku benci melihat orang terlarut dalam berbagai macam kesedihan. harusnya sahabatku itu tahu, bahwa di antara teman-teman lain yang berada di dekat dia, dia sering dianggap yang paling beruntung. dari dalam maupun luar, kamu tetap dianggap yang paling beruntung, sahabatku :)
terkadang memang ketika punya sesuatu, kita tidak tahu harus berbuat apa dengan itu. atau bahkan, kita tidak bisa menghargai dan memperlakukan itu dengan baik dan sesuai. tapi, sahabatku, harusnya kau bisa tau, kalau apa yang kau punya bisa menjadi harta karun yang amat sangat berharga bagi orang yang lain. pernahkah terpikir olehmu bagaimana sakit rasanya punya keluarga yang tidak menaruh peduli kepadamu? orangtuaku bilang, mereka mengerti bagaimana rasanya menjadi remaja yang haus akan kebebasan, dan mereka pun seraya berkata, bahwa setiap orang punya bahasa sayangnya masing-masing. kata orang ahli, itu 'trademark' mereka. mereka juga bilang tiap rumah punya aturan yang dapat dibilang 180 derajat bedanya.
kita terlena dan terbius oleh bagaimana orang lain menceritakan kisah kasih mereka dengan keluarganya, dan selalu memohon agar keluarga yg sedang bersamamu itu dapat berubah menjadi keluarga yg harmonis dan sempurna. sayang, tidak ada yang sempurna di dunia ini. mungkin memang dia bisa unggul dari ceritanya kali itu, tapi aku yakin, suatu saat nanti, ada sesuatu yang bisa dibanggakan dari keluarga kita sendiri.
nikmatilah yang kau punya selagi itu masih hangat dan belum habis. layaknya kue yang lezat yang baru saja matang dan teori makan perlahan, nikmatilah setiap gigitan dan kunyahan yang kau bisa dapatkan dari situ. hirup aromanya, rasakan kenikmatannya, dan nikmati semuanya perlahan. sampai pada akhirnya kau ingin menikmati kenikmatan kue sekali lagi.. tapi di hidup kita ini, tidak ada yang benar-benar sama, dan tidak sepenuhnya satu kejadian itu bisa terulang kembali. maka, cobalah kau kunyah dahulu nasehat-nasehat yang baru saja kau dapatkan. kunyahlah selagi kau bisa, sebelum semuanya terlambat. lambat laun rasa kue tersebut akan menjadi hambar karena ia menghilang seiring dengan waktu... begitu juga nasehat itu. aku mengerti tentang segala keinginanmu, dan itu bukanlah hal yang tidak mungkin. suatu hari, kau akan dihadiahi sebuah kebebasan yang tidak kunjung habis, sahabatku. dan pada saat itu kau akan teringat bagaimana dulu kau seperti terkekang dalam sebuah kotak yg hanya bisa mendengar perintah orang. kau akan menjadi orang hebat, sahabatku.
nantinya aku yakin kau akan mampu untuk menjadi pendengar terbaik yang pernah ada, juga menjadi orang yang mampu untuk mengatasi cobaan-cobaan yang menuntut kesabaran ekstra. aku senang mengenal dirimu, sahabatku. semoga kau tahu betapa berharganya hal-hal yang kau punya sekarang, dan juga betapa beruntungnya dirimu untuk memiliki hal-hal yang sangat menakjubkan itu.
WaaaaWaaa! I Love You Minch! :D
ReplyDelete