kamu. kamu dan segelintir harapan di matamu. kamu dengan pelukan itu. kamu dengan sejuta aksimu, dan dengan berbagai macam kebaikanmu. jujur saja, entah kenapa, mungkin tidak akan pernah kutemukan lagi orang dengan kebaikan setulus itu. segala yang kamu haturkan mungkin terasa ringan di awal, tapi terasa sangat berat untuk diingat dan dibandingkan. kehangatan yang kamu berikan, dari sorot mata dan juga ucapan, tak kunjung habis walau ikatan sudah tidak terjalin. bagiku, hari ini begitu mempesona, aku tau aku dicintai, tanpa aku harus menanyakan kepadanya berulang kali. dia mungkin tidak punya wajah yang paling baik, ataupun fisik yang benar-benar menarik, tapi aku cukup bangga dan bahagia untuk bisa hidup berdampingan dengannya sampai saat ini, aku beruntung pernah bertemu dan menjalin cerita akrab dengan orang seindah dia. kau tau? aku pernah mengalami hari terburukku. ketika aku sedang datang bulan, aku seperti mau mati. sakitnya bukan main, rasanya perutku sedang dihukum malaikat. aku tau ketika detik itu aku sedang mencoba menenangkan perutku, dia berada tepat di belakangku. aku tau dia mencoba melihat, namun ternyata dia pergi, begitu saja. beberapa menit kemudian, dia datang lagi membawakan obat. hatiku seketika terhenyak.
how many boys exactly would do that to you?
pegangan tanganmu, wajah khawatirmu, dan semua-muanya yang pernah kamu berikan, itu sangat berharga bagiku. aku tau aku aman bersamamu, dan aku tau aku nyaman berada dalam pelukanmu.
berapa laki-laki yang dengan sukarela mau memakai kostum Spongebob di hari ulangtahunmu yang ke-17 di tengah-tengah sekerumunan orang banyak hanya untuk mengejutkanmu? atau, adakah laki-laki yang berani berbuat demikian hanya untukmu?
sekilas aku tersadar. aku mungkin tidak akan menemukan orang lain yang nantinya mau berbuat hal-hal tertentu untukku, karena tiap orang ada pada pembawaan dirinya masing-masing. sedih memang rasanya melihat senyuman yang kamu layangkan kepadaku dan ratusan kata-kata konyol yang kamu tudingkan hanya untuk membuatku tertawa sejenak dan meninggalkan emosiku, kapan lagi bisa kutemukan momen-momen seperti ini?
hari ini aku sadar, aku tidak memedulikan apa kata orang tentangmu, ataupun tentang kita. yang aku tau, dan hanya itu yang perlu aku tau, bahwa aku sayang padamu, dan aku percaya kalau kamu mampu memberikan seribu kali lipat perasaan yang sama kepadaku. aku tidak tau kelanjutan cerita ini, tapi yang penting kita masih bisa saling peduli satu sama lain, tidak mementingkan status apa yang kemudian hari kita sandang. layaknya dua orang sahabat dekat, aku dan kamu akan kembali menjalin persahabatan yang tidak kunjung habis, sekarang dan selamanya.
No comments:
Post a Comment